Pada saat instalasi listrik dipasang, maka akan ada banyak istilah baru yang difungsikan. Salah satu yang umum dipakai adalah kata “titik”. Lalu, apa arti per titik instalasi listrik yang sering digunakan tersebut?
Bagi yang sudah lama terjun ke dunia listrik pasti sudah paham. Namun jika belum, maka harus memahami penjabaran yang ada dalam artikel ini.
Pengertian Per Titik Instalasi Listrik
Pada penjelasan pertama ini, akan diuraikan arti per titik instalasi listrik yang biasa disebutkan. Jadi, titik ini diartikan satu jalur lampu atau stop kontak dengan sumber panel ke saklar. Proses ini juga berlaku kebalikannya.
Namun satu titik ini harus terdiri dari satu tarikan kabel saja atau biasa dinamai dengan single wiring. Apabila ada tambahan lampu paralel, maka hitungannya bukan lagi satu titik namun sudah dianggap sebagai dua titik.
Misal dalam suatu rumah akan memasang 10 lampu dan 5 stop kontak di berbagai lokasi, maka hitungannya sudah ada 15 titik yang dibuat. Perhitungan ini tentunya sudah dijadikan pedoman utama untuk membuat jalur instalasi.
Proses pemahaman arti dan perhitungan ini tidak bisa sembarangan karena akan berdampak pada berbagai aspek. Oleh karenanya, akan lebih baik memahami setiap detailnya dengan baik tanpa ada rincian yang terlewat.
Baca Juga: Cara Pemasangan MCB 1 Phase dengan Mudah
Dampak Jika Tidak Memahami Arti Per Titik
Apakah ada dampak negatif jika tidak paham Arti per titik instalasi listrik secara menyeluruh? Jika ada yang bertanya tentang poin tersebut, maka jawabannya iya. Pemahaman arti ini tentunya sangat penting karena akan berkaitan dengan pemasangan listriknya.
Oleh karenanya, pada struktur ini akan diuraikan apa saja dampak yang bisa dirasakan jika tidak paham artinya. Setidaknya ada empat poin yang sangat krusial. Jika penasaran dengan penjabarannya, simak rincian yang dipaparkan sebagai berikut.
1. Pemasangan Listrik Salah
Dampak negatif pertama yang akan terjadi adalah proses pemasangan listrik yang salah. Jika seorang pekerja tidak tahu arti per titik, maka proses penjumlahan pos-posnya akan salah. Hal ini akan sangat merugikan dan akan mengganggu.
Jika pemahamannya salah, maka besar kemungkinan pemasangan jalur kabelnya juga akan sembarangan. Apabila hal ini dibiarkan, maka bisa jadi proses pemasangannya akan salah kaprah dan akan mempengaruhi kelanjutan pengerjaan.
2. Biaya Semakin Besar
Kemudian dari sisi pekerja yang memasang listrik borongan, maka kesalahan perhitungan titik akan membuat biaya semakin besar. Jika salah hitung dan menjadi lebih banyak, maka alat yang dipasang akan lebih banyak dan bisa membuat pembengkakan.
Lalu jika perhitungannya kurang dan sudah terlanjur dipasang, maka harus dilakukan pembongkaran dan pemasangan ulang. Hal ini tentunya membuat struktur biaya yang harus dikeluarkan terkonsep menjadi lebih besar dan akan merugikan kontraktor.
3. Waktu Kerja Lama
Jika ada yang salah dalam perhitungan titik ini, maka proses pengerjaan juga menjadi lebih lama. Hal ini sudah bisa dipastikan akan terjadi, baik itu perhitungannya lebih atau kurang. Jadi waktu penyelesaian instalasi listrik tidak akan sama.
4. Menyulitkan Proses Kerja Lanjutan
Dampak negatif terakhir adalah sulitnya melanjutkan proses kerja lanjutan. Jika sudah terlanjur dipasang dan salah, maka bisa dipastikan pemasangan bagian lain di rumah akan terganggu dan tidak bisa dilanjutkan dengan mudah,
Itulah arti per titik instalasi listrik yang harus dipahami. Selain artinya, sudah diberikan pula informasi tambahan lain yang tentunya bisa dijadikan tambahan wawasan. Oleh karenanya, jangan sepelekan satu poin pun dari daftar tersebut.