Kolom tiang termasuk komponen vertikal yang ada di struktur setiap bangunan. Karena itu ada cara menghitung kolom tiang dengan rumus-rumus tertentu harus dilakukan secara tepat dan benar.
Dengan proses perhitungan ini bisa membantu proses perancangan bangunan atau rumah yang bagus. Selain itu, tujuan dari itu semua adalah agar mampu menghasilkan bangunanan yang aman bagi para penghuninya.
Berkurang atau bertambahnya kolom tiang ini tergantung pada beban yang ditopang pada bangunan tersebut. Maka dari itu, kamu yang berprofesi di bidang konstruksi perlu memahami rumus-rumus perhitungannya secara tepat dan detail.
Jenis Kolom Tiang
Kolom tiang pada bangunan ini sering disebut juga penyangga dengan bahan beton dan dibuat dari tulang besi. Bagian ini terdiri dari berbagai jenis dan berikut ulasannya:
- Kolom segi empat atau bujur sangkar
- Bundar bundar dengan tulangan memanjang dan menyengkar dan bentuknya spiral
- Kolom komposit, gabungan beton dan profil baja
Cara Menghitung Kolom Tiang dengan Tepat
Untuk menghitung kolom tiang pada suatu bangunan bisa menggunakan beberapa rumus berikut:
Hitung Dimensi Balok
Sebelum menghitung banyaknya kolom maka perlu diketahui dimensi dari baloknya lebih dulu. Sebab semakin panjang jarak bentangnya semakin bertambah dimensi pada suatu konstruksi.
Misalnya suatu bangunan memiliki jarak bentang (L) 10 meter dan konstruksi ini membutuhkan balok dengan dimensi:
Rumusnya mencari tinggi ( h) = 1/12 x L
Jadi 1/12 x 10 = 0,8 m atau 80 cm.
Lalu untuk mencari lebar maka rumusnya ½ x h dan berikut perhitungannya:
½ x 0,5 = 0,4 atau 40 cm.
Bentuk perhitungan di atas ini untuk balok induk sehingga kini kamu tinggal mencari dimensi balok anak. Untuk jenis balok ini rumus perhitungannya sebagai berikut:
Tinggi balok anak (h2) = 1/15 x L
1/15 x 10 = 0,6 m atau 60 cm.
Dengan perhitungan tinggi ini maka lebar balok anak (b2) ½ x h2 sehingga
½ x 0,6 = 0,3 m atau 30 cm.
Hitung Dimensi Kolom
Setelah menghitung dimensi dari balok maka kini kamu bisa mengkalkulasi dimensi kolom. Umumnya dimensi dari bagian ini bentuknya persegi maka rumusnya adalah sebagai berikut
Dimensi kolom = Luas lebar balok x + (10) =
= 40 x +(10) = 50 cm
Jadi dimensi dari kolom balok yang dibutuhkan pada bangunan itu adalah 50 cm x 50 cm.
Hitung Dimensi Pelat Lantai
Dalam menghitung dimensi balok maka kamu juga perlu melengkapi dengan mencari tahu dimensi pelat pada lantai. Untuk dimensi ini juga ada rumus tertentu dalam menghitungnya.
Dalam perhitungan ini contoh kasusnya juga sama dimana jarak bentang bangunan (L) 10 meter. Dari contoh di atas maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
1/40 x 10 = 0,25 m atau 25 cm.
Bentuk perhitungan ini dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya jenis besi yang digunakan kontraktor. Dengan demikian hal seperti ini bisa menjadi pertimbangan setiap orang pada pelat lantai yang digunakan.
Jadi cara menghitung kolom tiang bisa diawali dengan menghitung dimensi balok terlebih dahulu. Setelah hitung kamu bisa menghitung bagian tersebut dan pelat yang ada pada lantai.
Setelah perhitungan dilakukan, kamu tinggal memilih jenis kolom tiang yang diperlukan. Kamu bisa memilih yang bentuk spiral, persegi, komposit dan yang lainnya.