Solder merupakan alat pemanas yang biasa digunakan untuk menyambungkan rangkaian atau komponen elektronik. Alat elektronik ini memiliki fungsi yang berbeda dan ini tergantung pada jenis solder yang digunakan.
Untuk itu bagi kamu yang aktif di dunia kelistrikan perlu mengetahui fungsi dan jenis solder secara keseluruhan. Dari jenis-jenis itu bisa membuat kamu bisa belajar menyolder secara benar agar hasilnya lebih maksimal.
Secara umum cara kerja solder ini untuk menghasilkan panas lalu melelehkan timah yang akan disambungkan ke komponen tertentu. Tujuannya agar komponen satu dan yang lainnya bisa menjadi satu atau terhubung.
Fungsi dan Jenis Solder Dalam Kelistrikan
Solder terdiri dari beberapa jenis dan semua itu punya fungsi yang berbeda, berikut ulasannya:
Solder Biasa
Jenis solder ini bisa kamu temui di berbagai tempat dan dari sisi harganya cukup terjangkau serta mudah digunakan. Karena masuk kategori biasa maka fungsi dari solder ini cukup sederhana. Solder ini digunakan untuk menyambungkan komponen yang berukuran besar dan memasangnya di print circuit board.
Dengan fungsi yang seperti ini maka tidak dibutuhkan keterampilan khusus untuk menyoldernya. Meski demikian kamu harus bisa memilih jenis solder yang terbaik karena kualitas dari solder biasa ini cukup beragam.
Kamu bisa memilih jenis solder yang produknya terkenal dan kualitasnya terjamin. Dengan seperti ini maka ala tini bisa lebih awet dan yang kualitasnya bagus punya ciri pada elemen pemanas yang bahan dasarnya keramik.
Solder Pengontrol Suhu
Sesuai dengan namanya, solder satu ini memiliki ciri-ciri khusus dan mampu mengontrol suhu. Bentuk keunggulan dari solder ini ada pada kestabilan dan konstannya alat ini meskipun digunakan dalam waktu yang lama.
Dengan kemampuan itu maka solder ini tidak akan mudah rusak dalam kurun waktu yang lama. Menariknya lagi solder ini tidak mudah terpengaruh oleh suhu yang meningkat dan ujung soldernya tidak akan mudah meleleh. Lalu informasi teknis yang ada di solder jenis ini antara lain:
- Tipto ground potential : < 2mV
- Temperature range : 200 – 400 derajat Celcius
- Temperature Stability : 1 derajat Celcius
- Tipto Ground Resistance : < 2 Ampere.
Solder Hot Air atau Uap
Jenis solder yang terakhir ini cukup banyak dijual dan rata-rata harganya relatif lebih mahal. Harganya yang mahal karena dari sisi penggunaan solder ini membutuhkan udara. Untuk itu kamu harus memperhatikan dan mengetahui penggunaan dan pengaturan di dalamnya. Settingan pertama yang perlu diketahui ada pada kekuatan panas yang dihasilkan dari mata solder. Lalu pengaturan kedua ada pada tekanan udara yang nantinya dikeluarkan dari solder ini.
Umumnya semakin tinggi suhu udara yang dihembuskan semakin kuat juga tekanan udaranya dinaikkan. Lalu dari sisi keunggulan dan fungsi dari solder ini meliputi beberapa hal diantaranya:
- Mampu mengatur ke suhu antara 100 hingga 500 derajat Celcius
- Support heat energy test dan heat processing.
- Bisa digunakan untuk menyolder komponen Surface Mount Technology (SMD).
- Melindungi kerusakan pada komponen akibat listrik statis
Jadi fungsi dan jenis solder ini cukup beragam mulai dari yang biasa hingga dilengkapi teknologi canggih. Jika keperluannya untuk hal-hal sederhana maka bisa memilih yang solder biasa saja.
Namun untuk keperluan yang lebih penting maka kamu bisa memilih yang hot air atau pengontrol suhu. Hanya saja kedua solder ini dari sisi harganya cukup mahal dari yang biasa.