Scaffolding memilih berbagai komponen dan per bagiannya memiliki fungsi yang berbeda. Untuk itu bagi para kontraktor perlu memahami fungsi komponen scaffolding per bagiannya.
Meski fungsi berbeda, setiap komponen saling bekerjasama untuk menghadirkan konstruksi bangunan terbaik. Lantas apa saja fungsi dari setiap komponen scaffolding pada rumah? Simak ulasannya
Apa itu Scaffolding?
Scaffolding merupakan sebuah alat perancah yang ada pada struktur bangunan. Sifat dari alat ini digunakan ketika kondisi suatu bangunan masih belum stabil pada rumah.
Bahan utama dari tabung logam atau pipa yang dibuat dari bambu, besi dan juga kayu. Umumnya scaffolding dipakai ketika bangunan sudah ada di ketinggian lebih dari dua meter atau tidak dapat dijangkau pekerja.
Fungsi Komponen Scaffolding pada Bangunan
Setiap komponen yang ada di scaffolding memiliki fungsi berbeda dan berikut ulasannya:
Pelat Dasar
Komponen ini terbuat dari baja dengan patok di bagian tengah demi menahan pipa. Fungsi dari pelat ini untuk mencegah gerakan lateral ketika diikat atau mengerjakan lift.
Fitting/Coupler
Komponen lainnya juga ada fitting yang fungsinya untuk menyambung dan mengunci pipa dan couler scaffolding.
Cross Ledger Brace
Cross ledger bisa dipasang secara diagonal dan melintang di antara ledger. Tujuan dari pemasangannya untuk menjaga kekuatan scaffolding.
Sway Brace
Pemasangan komponen ini digunakan untuk menahan alat agar tidak mudah goyang. Sway brace dipasang dari dasar hingga titik tertinggi dengan kemiringan 35 derajat hingga 55 derajat. Lalu salah satu dari brace ini diikat setiap 30 meter atau mengikuti aturan yang ada.
Intermediate Transom
Proses pemasangan komponen di atas dilakukan di seberang ledger atau diantara transom utama. Fungsi utamanya untuk menopang adanya scaffolding board pada bangunan.
Ledger
Bentuk dari ledger ini seperti pipa mendatar dan fungsinya sebagai penopang standar. Lalu jarak vertikal antar ledger ditentukan pada jenis scaffolding yang digunakan.
Main Transom
Main transom dipasang di sikut seberang ledger dan pada setiap pasang standar dengan posisi mendatar. Komponen ini fungsinya penopang board dan posisinya dihubungkan langsung di setiap pemasangan standar.
Scaffold
Nama lain dari alat ini adalah struktur penopang pada bangunan. Fungsinya membantu pekerja meletakkan material dan peralatan kerja.
Standard
Bentuk dari komponen ini berupa pipa atau tiang scaffolding yang dipasang dengan posisi tegak. Fungsinya untuk membagi seluruh beban ke tanah dan mencegah ujung bawah pipa tenggelam hingga masuk ke tanah.
Papan Pelapis
Papan pelapis digunakan untuk berbagai jenis tanah. Tujuannya agar mampu menyebar beban lebih baik lagi dari sebelumnya.
Pipa
Pipa atau sering disebut coupler scaffolding digunakan untuk menyambung satu dengan lainnya. Dengan cara ini maka pipa ini akan saling mengokohkan dalam merancang scaffolding.
Penghubung Sambungan
Fungsi utama dari alat ini sebagai penghubung sambungan antar dua pipa yang disambung dan memanjang.
Catwalk
Komponen terakhir berupa catwalk yang fungsinya tempat berpijak antar main frame. Di komponen ini para pekerja melakukan tugas dalam melakukan proses pembangunan. Dengan alat ini keselamatan pekerja terjamin dan daya kekuatannya bagus.
Jadi fungsi komponen scaffolding cukup beragam mulai sebagai penghubung hingga tempat pijakan pekerja. Namun semuanya berfokus pada keselamatan pekerja dan rumah yang sedang di bangun.
Dengan alat ini semua komponen akan terhubung dan bisa berfungsi secara aman dan bagus. Karena itu setiap komponen di atas perlu ada karena antara satu dan lainnya saling berhubungan.