Thinner termasuk cairan yang benar-benar dibutuhkan ketika akan mengecat suatu bangunan. Tahukah kamu bahwa ada berbagai jenis thinner dan fungsinya ketika diaplikasikan dalam suatu konstruksi.
Secara umum semua jenis thinner ini digunakan untuk mengencerkan cat baik itu untuk dinding, besi atau kayu. Ketika cat sudah dicampurkan dengan thinner bisa membuat medianya lebih cepat kering.
Meski cepat kering namun kamu perlu lebih selektif dalam memilih jenis thinner yang ada dipasaran. Karena itu penting rasanya mengetahui jenis-jenis thinner secara keseluruhan.
Jenis Thinner dan Fungsinya Secara Lengkap
Ada beberapa jenis thinner yang beredar di pasaran dan punya fungsi yang berbeda dan berikut ulasannya:
Thinner Cobra
Jenis thinner ini termasuk yang paling sering digunakan di kalangan masyarakat. Umumnya thinner cobra lebih banyak digunakan untuk mengencerkan cat minyak dan cat duco.
Lalu thinner ini juga lebih banyak digunakan pada besi dan juga kayu. Keunggulan dari pengencer cat ini terdiri dari beberapa ukuran sehingga bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
Misalnya thinner coba dengan kemasan 0,95 ml dijual seharga Rp. 30.000. Sedangkan untuk ukuran galon dijual seharga Rp. 125.000 di berbagai marketplace online.
Thinner Impala
Thinner satu ini punya ciri khas tersendiri yaitu dari sisi kemasannya menggunakan warna hijau terang. Namun dari sisi kualitas dan penggunaan, thinner ini tidak jauh berbeda dari thinner cobra.
Thinner ini sama-sama digunakan untuk paku dan besi serta dapat mengencerkan cat duco dan cat minyak. Bentuk perbedaan ada pada finishing dimana thinner ini hasilnya memberikan efek glossy.
Keunggulan dari thinner ini bisa kamu temukan di berbagai marketplace online atau toko bangunan. Lalu dari sisi harganya terbilang cukup terjangkau dimana untuk ukuran 1 liter dijual seharga Rp. 25.000
Thinner Polyurethane (PU)
Secara umum, thinner jenis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu thinner PU biasa dan slow. Keduanya memiliki perbedaan dari sisi waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringannya.
Umumnya thinner PU slow lebih lambat proses pengeringannya dan butuh waktu 12 jam. Sedangkan untuk thinner PU biasa hanya butuh waktu 6 jam saja dari pertama kali mengecat tembok.
Meski PU slow lebih lama namun dari sisi finishing lebih menghilang dan tahan lebih lama. Karena kualitas tersebut tidak heran jika thinner PU slow dari sisi harga lebih mahal daripada PU biasa.
Thinner Nitro Cellose (NC)
Jenis thinner yang terakhir ini lebih banyak digunakan untuk campuran material cat nitrocellulose dan permis. Namun untuk kebutuhan tertentu, thinner ini juga bisa dijadikan campuran material yang lainnya.
Di pasaran, thinner ini terdiri dari berbagai jenis dan semua rata-rata punya kualitas yang sama. Diantara nama lainnya seperti Thinner ND, Thinner Super, Thinner A dan yang lainnya.
Lalu untuk proses penjualan di pasaran ada dua opsi yang bisa dipilih mulai dari kaleng dan jerigen. Rata-rata kemasan kaleng dijual seharga Rp. 22.000 dan kemasan jerigen harganya Rp. 100.000
Jadi jenis thinner dan fungsinya ini bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan di masing-masing konstruksi. Fungsi ini perlu dipahami secara keseluruhan karena beberapa thinner hanya bisa untuk kayu dan besi saja.
Selain itu kamu juga perlu mengukur terkait kebutuhan agar dalam membeli thinner tidak berlebihan. Dengan seperti ini maka kamu bisa lebih hemat biasa ketika melakukan pengecatan pada konstruksi yang ada.