Dalam pembuatan tembok rumah atau gedung maka perlu proses finishing yang tepat. Bagian finishing inilah yang dalam bidang konstruksi sering di istilah dengan mengaci.
Acara beberapa tahapan cara mengaci tembok yang perlu dilakukan oleh para tukang. Jika proses ini dilakukan dengan benar maka bisa membuat permukaan tembok lebih halus.
Dengan tembok yang seperti ini tentu bisa lebih menghemat pemakaian cat. Namun ketika caranya sudah salah maka tembok akan lebih mudah retak dan menghabiskan banyak biaya untuk pengecatannya.
Cara Mengaci Tembok Dengan Benar
Demi menghasilkan tembok yang halus maka perlu cara khusus dalam mengaci dan berikut tahapannya:
Persiapkan Pasta Acian
Untuk memulai proses acian maka perlu disiapkan dulu bagian pasta dengan cara:
- Masukkan semen ke ember
- Tuangkan air secara perlahan sambil mengaduk hingga tercampur seperti adonan pasta.
- Jika terlalu cair tambahkan semen
- Bila terlihat padat bisa ditambahkan air lagi.
Pastikan pasta ini benar-benar sesuai ketentuan di atas karena sumber utamanya ada di bagian ini. Jika pastanya sudah sesuai maka hasil akhirnya bisa lebih bagus dan membuat permukaan tembok lebih rata dan mulus.
Lakukan Pengecekan Tembok
Sebelum pasta itu diaplikasikan, kamu bisa melihat kondisi tembok terlebih dahulu. Pastikan kondisi tembok sudah kering dan umumnya butuh waktu 2 minggu dari plesteran untuk membuat kondisinya mengering.
Jika sudah kering, kamu bisa memberikan sedikit air untuk membasahi dinding. Pemberian air ini dilakukan agar acian tidak mengering dalam waktu dekat.
Basahi Plesteran Hingga Jenuh
Tahap selanjutnya bisa dengan membasahi bagian plesteran yang sudah kering hingga jenuh. Proses ini dilakukan agar plesteran bisa menyerap banyak ketika pengacian dilakukan.
Selain itu tanpa membasahi bagian ini bisa membuat pengacian tidak sempurna karena tidak mampu menempel secara maksimal di dinding. Selain itu tembok juga akan mengalami keretakan jika kandungan airnya kurang terserap secara sempurna.
Waktu Pengacian Harus Tepat
Sebelum pengacian dilakukan pastikan kamu memperhatikan masalah waktu karena bisa mempengaruhi kualitasnya nanti. Misalnya jika pengacian dilakukan terlalu lama bisa membuat tembok lebih mudah lembab.
Bahkan akibat lain bisa membuat dinding mudah retak dan mudah kering. Untuk itu waktu pengacian yang ideal itu dilakukan dalam waktu antara 20 hingga 30 menit saja.
Dalam kurun waktu tersebut proses pengacian harus sudah selesai dilakukan. Ketika proses ini telah dilakukan maka kamu tinggal melakukan memoles acian hingga merata.
Perhatikan Ketebalan Acian
Hal penting lainnya dalam melakukan pengacian ada pada ketebalannya. Tingkat ketebalan terbaik di semua jenis tembok itu antara 1 hingga 3 mm saja. Jika aciannya kurang dari 1 mm maka kualitasnya tidak akan memuaskan. Namun jika pengaciannya melebihi 3 mm maka kualitasnya bisa menurun dari sebelumnya.
Kaitannya dengan hal ini adalah para tukang juga perlu memperhatikan terkait kondisi temboknya. Hindari tembok yang terlalu banyak lubang dan jika ini terjadi maka bisa ditutup dengan semen terlebih dahulu. Setelah ditutup tinggal menunggu kering lalu lakukan pengacian secara sempurna.
Jadi cara mengaci tembok bisa dimulai dengan membuat pasta terlebih dahulu dari semen. Setelah itu lakukan pengecekan tembok dan pastikan kondisinya sudah mengering.
Sebelum mengaci, kamu bisa membasahi terlebih dahulu dan lakukan pengacian selama 20 menit hingga 30 menit. Selanjutnya lakukan proses pengacian dengan ketebalan antara 1 mm hingga 3 mm.